Riawan Amin : Umat Islam harus mulai terapkan Dinar & Dirham
Dalam acara seminar internasional ekonomi syariah yang berlangsung di Wisma Antara, Jakarta, Kamis 13 Agustus 2009 Dirut Bank Muamalat Indonesia, Dr. Ahmad Riawan Amin mempertegas penyebab miskin umat Islam di Indonesia. Menurutnya, penyebab kemiskinan tersebut adalah bangsa ini masih terus terjebak pada satanic finance atau sistem keuangan setan yang diprakarsai negara-negara Barat.
“Ada tiga pilar yang menjadi kekuatan sistem keuangan setan. Yaitu, uang kertas, dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang, dan sistem riba,” papar praktisi perbankan syariah yang aktif menulis buku tentang pentingnya penerapan sistem ekonomi syariah.
“Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita, sebenarnya uang yang dipaksakan. Karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri,” jelas Riawan. Karena itu, menurutnya, di antara langkah yang harus dilakukan umat Islam adalah selain kembali kepada sistem ekonomi syariah juga harus mulai menerapkan uang dinar dan dirham.
Riawan Amin tidak menyebutkan siapa biang kerok di balik kebusukan sistem ekonomi saat ini. “Saya tidak perlu menyebutkan siapa. Tapi, saya yakin kita sudah tahu. Bayangkan, penduduk yang jumlahnya hanya 1 sampai 2 persen Amerika bisa menguasai 80 persen perekonomian Amerika. Dan orang-orang inilah yang menguasai 30 persen ekonomi dunia,” papar Riawan lebih jelas.
Masih menurut Riawan, Indonesia mungkin masih lebih bagus dari Amerika dalam soal keuangan. Karena bank sentralnya masih milik negara. Tapi di Amerika, The Fed atau bank sentral Amerika sama sekali bukan milik negara. Tapi gabungan dari beberapa perusahaan keuangan swasta di sana.
Pembicara lain dalam seminar ini adalah Prof. Dr. Hasan Tsabit dari Yaman. Pakar keuangan ini menegaskan kembali pentingnya umat Islam untuk kembali menerapkan sistem ekonomi syariah. “Begitu banyak dalil syar’i yang melarang keras umat Islam untuk ikut dalam sistem ribawi, baik kecil apalagi besar,” ucap Hasan di sela-sela pemaparan makalahnya yang begitu konfrehensif tentang solusi ekonomi syariah.
Menurutnya, sistem kapitalis merupakan ekonomi laba-laba yang cepat meluas dan cepat hancur lebur. Krisis demi krisis dan resesi demi resesi telah menimpa dunia secara periodik. Di antaranya, tahun 1929, krisis inflasi 1970, krisis pasar modal yang terkenal dengan Senin Hitam di tahun 1987, krisis saham manipulatif tahun 2000, krisis pasar modal tahun 2006 yang efeknya telah menghancurkan bursa negara-negara Arab termasuk Saudi, dan krisis keuangan September 2008 hingga saat ini.
Dua pembicara lain adalah Ir. Muhaimin Iqbal dan Abdullah Fathoni, MM yang menegaskan pentingnya umat Islam untuk menerapkan keuangan dinar dan dirham.
Menurut Iqbal, uang sebenarnya mempunyai tiga fungsi. Yaitu, sebagai alat tukar, penyimpan nilai, dan sebagai satuan perhitungan atau timbangan.
“Uang kertas yang selama ini kita gunakan, baik rupiah, dolar, atau apa pun, sama sekali tidak mempunyai ketiga fungsi itu. Kecuali hanya sebagai alat tukar yang sangat terbatas,” jelas Iqbal yang juga pengusaha gerai dinar.
Masih menurut Iqbal, dunia sekarang selama kurun 85 tahun terakhir sedang menuju kehancuran besar dengan hanya menggunakan uang kertas. “Bahkan, sejak 27 tahun lalu, IMF telah melarang anggotanya untuk menggunakan dinar dan dirham sebagai referensi mata uang,” tegas Iqbal.
Sedangkan Abdullah Fathoni, MM yang juga perwira AU dengan pangkat Kolonel ini, menegaskan sisi aplikasi penyebaran Dinar dan Dirham melalui koperasi. Beliau menekankan pentingnya aksi nyata dari seminar ini, sehingga tidak hanya sekadar seminar saja. Target beliau tahun 2014 seluruh jawa sudah tersebar koperasi-koperasi berbasis Dinar. Dan satu hal lagi yang penting koperasi-koperasi ini mempunyai induk yang mengkooridinir seluruh koperasi ini.
Seminar yang dihadiri Menpora, Adyaksa Dault yang juga sebagai keynote speaker, juga dihadiri sekitar tiga ratus peserta dari berbagai ormas Islam dan perguruan tinggi di Indonesia. mnh
sumber : eramuslim.com, foto: republika
Tak Kenal maka tak Sayang....
25 Agustus 2009
Riawan Amin : Umat Islam harus mulai terapkan Dinar & Dirham
Riawan Amin : Umat Islam harus mulai terapkan Dinar & Dirham
Riawan Amin : Umat Islam harus mulai terapkan Dinar & Dirham
Dalam acara seminar internasional ekonomi syariah yang berlangsung di Wisma Antara, Jakarta, Kamis 13 Agustus 2009 Dirut Bank Muamalat Indonesia, Dr. Ahmad Riawan Amin mempertegas penyebab miskin umat Islam di Indonesia. Menurutnya, penyebab kemiskinan tersebut adalah bangsa ini masih terus terjebak pada satanic finance atau sistem keuangan setan yang diprakarsai negara-negara Barat.
“Ada tiga pilar yang menjadi kekuatan sistem keuangan setan. Yaitu, uang kertas, dibolehkannya bank melakukan pencetakan uang, dan sistem riba,” papar praktisi perbankan syariah yang aktif menulis buku tentang pentingnya penerapan sistem ekonomi syariah.
“Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita, sebenarnya uang yang dipaksakan. Karena tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri,” jelas Riawan. Karena itu, menurutnya, di antara langkah yang harus dilakukan umat Islam adalah selain kembali kepada sistem ekonomi syariah juga harus mulai menerapkan uang dinar dan dirham.
Riawan Amin tidak menyebutkan siapa biang kerok di balik kebusukan sistem ekonomi saat ini. “Saya tidak perlu menyebutkan siapa. Tapi, saya yakin kita sudah tahu. Bayangkan, penduduk yang jumlahnya hanya 1 sampai 2 persen Amerika bisa menguasai 80 persen perekonomian Amerika. Dan orang-orang inilah yang menguasai 30 persen ekonomi dunia,” papar Riawan lebih jelas.
Masih menurut Riawan, Indonesia mungkin masih lebih bagus dari Amerika dalam soal keuangan. Karena bank sentralnya masih milik negara. Tapi di Amerika, The Fed atau bank sentral Amerika sama sekali bukan milik negara. Tapi gabungan dari beberapa perusahaan keuangan swasta di sana.
Pembicara lain dalam seminar ini adalah Prof. Dr. Hasan Tsabit dari Yaman. Pakar keuangan ini menegaskan kembali pentingnya umat Islam untuk kembali menerapkan sistem ekonomi syariah. “Begitu banyak dalil syar’i yang melarang keras umat Islam untuk ikut dalam sistem ribawi, baik kecil apalagi besar,” ucap Hasan di sela-sela pemaparan makalahnya yang begitu konfrehensif tentang solusi ekonomi syariah.
Menurutnya, sistem kapitalis merupakan ekonomi laba-laba yang cepat meluas dan cepat hancur lebur. Krisis demi krisis dan resesi demi resesi telah menimpa dunia secara periodik. Di antaranya, tahun 1929, krisis inflasi 1970, krisis pasar modal yang terkenal dengan Senin Hitam di tahun 1987, krisis saham manipulatif tahun 2000, krisis pasar modal tahun 2006 yang efeknya telah menghancurkan bursa negara-negara Arab termasuk Saudi, dan krisis keuangan September 2008 hingga saat ini.
Dua pembicara lain adalah Ir. Muhaimin Iqbal dan Abdullah Fathoni, MM yang menegaskan pentingnya umat Islam untuk menerapkan keuangan dinar dan dirham.
Menurut Iqbal, uang sebenarnya mempunyai tiga fungsi. Yaitu, sebagai alat tukar, penyimpan nilai, dan sebagai satuan perhitungan atau timbangan.
“Uang kertas yang selama ini kita gunakan, baik rupiah, dolar, atau apa pun, sama sekali tidak mempunyai ketiga fungsi itu. Kecuali hanya sebagai alat tukar yang sangat terbatas,” jelas Iqbal yang juga pengusaha gerai dinar.
Masih menurut Iqbal, dunia sekarang selama kurun 85 tahun terakhir sedang menuju kehancuran besar dengan hanya menggunakan uang kertas. “Bahkan, sejak 27 tahun lalu, IMF telah melarang anggotanya untuk menggunakan dinar dan dirham sebagai referensi mata uang,” tegas Iqbal.
Sedangkan Abdullah Fathoni, MM yang juga perwira AU dengan pangkat Kolonel ini, menegaskan sisi aplikasi penyebaran Dinar dan Dirham melalui koperasi. Beliau menekankan pentingnya aksi nyata dari seminar ini, sehingga tidak hanya sekadar seminar saja. Target beliau tahun 2014 seluruh jawa sudah tersebar koperasi-koperasi berbasis Dinar. Dan satu hal lagi yang penting koperasi-koperasi ini mempunyai induk yang mengkooridinir seluruh koperasi ini.
Seminar yang dihadiri Menpora, Adyaksa Dault yang juga sebagai keynote speaker, juga dihadiri sekitar tiga ratus peserta dari berbagai ormas Islam dan perguruan tinggi di Indonesia. mnh
sumber : eramuslim.com, foto: republika
13 Agustus 2009
Jual Cairan Anti Bocor untuk Ban di Batam
Pernah merasa sebel bukan main karena ban baru yang baru kita pasang harus ditukar dengan yang baru lagi.....CAPEEEE DEH!!!
Sekarang, banyak modus kejahatan dengan menyebar paku di jalan atau banyaknya mobil angkutan sampah tembaga berseliweran dijalan kita.
efeknya ban bocor :
1. terlambat kerja, pengajian, kuliah, janji, undangan, nikahan, dsb. Lebih parah lagi kalau terlambat interview pekerjaan.
2. jadi korban modus kejahatan, atau jadi korban tipu daya tukang tambal ban jalanan.
memperkenalkan :
TIRE GUARD®
Di Produksi oleh: http://persadaabadi.com/
1. Harga eceran: Rp. 65.000/botol di Batam
tidak ada batasan jumlah pembelian, silakan berapa botol pun juga.
Harga Perkenalan Beli 2 jadi Rp 55,000/botol saja
2. Harga Reseller/Agen/Distributor : harga sangat spesial.. harga distributor !
peluang usaha untuk Anda..
Syarat : pembelian minimal 1 dus (@25 botol), silakan hubungi saya untuk keterangan lebih lanjut
1. Via sms/telp langsung : 0819 222 0765 atau 0778 5107 106
2. Via email : abuhusna78@gmail.com
pemesanan : setiap hari, 24 jam. silakan....
TIRE GUARD®
adalah sebuah formula yang didesain secara khusus untuk melindungi ban kendaraan agar tidak kempis jika tertusuk paku atau benda tajam lainnya pada saat ban sedang berputar, baik dalam kecepatan rendah maupun tinggi.
TIRE GUARD®
menjaga ban tidak kempis dalam waktu yang lama tanpa perlu menambal bagian yang tertusuk, dan dapat diaplikasikan baik pada ban dalam maupun ban tubeles.
TIRE GUARD®
dengan aman melindungi ban walaupun tertusuk beberapa kali tanpa harus mengganti atau menambalnya, kecuali ban tersebut sobek / meletus.
Spesifikasi Teknis
TIRE GUARD® :
Bahan Tidak mudah terbakar,
pH pada saat pengemasan : 7-8,
Stabil di segala temperatur dalam ban,
Beracun jika masuk ke dalam saluran percernaan,
Larut dalam air dan mudah terurai di lingkungan,
Jika terkena kulit, cukup bilas dengan air dan sabun (walaupun sebenarnya tidak berbahaya),
Cepat bereaksi membentuk flokulan menutup bagian ban yang berlubang
Ukuran Pemakaian :
Sepeda : 100 ml (1/2 botol) per ban
Rim Sizes (inch) : 8, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, & 28.
Section Widht dan Sidewall Aspect Ratio : Semua ukuran.
Sepeda Motor : 200ml (1 botol) per ban
Rim Sizes (inch) : 8, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20 & 21
Section Widht dan Sidewall Aspect Ratio : Semua ukuran.
Mobil dan ATV : 400ml (2 botol) per ban
Rim Sizes (inch) : 8, 10, 12, 13, 14, 15 & 16
Section Widht dan Sidewall Aspect Ratio : Maksimal 80%.
Cara Pemakaiannya mudah
Begini Cara Kerja nya TIRE GUARD®:
jika TIRE GUARD® sudah dimasukan ke dalam ban (tube/tubeless) melalui lubang pengisian angin (pentil), maka setelah dijalankan kira2 3-5 km, akan melumasi bagian dalam ban dan membentuk sebuah lapisan yang melindungi ban dari dalam.
Ketika roda kendaraan kita melintas sesuatu yang tajam hingga ada angin yang menerobos keluar secara tiba-tiba, maka karena gaya sentrifugal dari rotasi ban yang berputar akan mendorong TIRE GUARD® ke bagian lubang hingga membentuk flokulan yang secara spontan menutup kebocoran.
Flokulan yang terbentuk akan semakin kuat seiring dengan adanya gaya sentrifugal dan sentripetal, ditambah dengan tekanan angin dalam ban yang fluktuatif akibat roda berjalan di permukaan jalan yang tidak rata.
Proses penutupan lubang kebocoran ini berlangsung dalam waktu cepat dan sangat sedikit angin yang terbuang selama proses ini. Dalam kondisi kendaraan berjalan lubang akan tertutup sempurna dalam waktu kurang dari 3 detik aja !
gimana tertarik mencoba????
yang berminat silakan bisa sms/telp, aja ya ..
Kelengkapan per kemasan (per botol) :
1 buah selang pengisian
1 pembuka tutup pentil logam
1 lembar petunjuk pemakaian
Bagi yang berminat menjadi Reseller/Agen/Distributor TIRE GUARD® di daerah masing2, disediakan paket distributor (ukuran dus) :
1 dus berisi : 25 botol (@200ml)
(harga sangat spesial.. harga distributor)
Ulasan Tire Guard di Motor Plus
Kelebihan TIRE GUARD® dibanding produk lain :
1.Made in Indonesia
2.Dapat digunakan untuk jenis ban tubeless dan ban dalam
3.Dapat digunakan untuk ban sepeda, sepeda motor dan mobil
4.Cara penggunaannya mudah dan efisien
5.Kualitas terbukti dan teruji
6.Life time yang lama (seumur ban atau 1-2 tahun)
7.Tidak mengandung resiko kerusakan atau efek negatif lainnya pada komponen roda kendaraan (ban dan velg)
8.Harga terjangkau untuk masyarakat luas
ok, sementara gitu dulu,
makasih atas perhatian nya..
jangan lupa telp/sms saya aja kalo mo pesan ..
atau bisa lewat email : abuhusna78@gmail.com
sms/telp langsung : 0819 222 0765 / 0778 5107 106
oh ya, lokasi saya di Senawangi - Batuaji..[/url]
14 Mei 2009
Cerita Duka itu Belum Berakhir
Kronologis terjadinya MUSIBAH :
Musibah ini terjadi pada hari Ahad 19 April 2009, saat itu Bapak saya Mamat Ruhimat sedang bekerja memperbaiki atap rumah tetangga. Dari awal pekerjaan lancar saja sampai pada pukul 17.30 terjadi musibah ini. Bapak jatuh dari atap rumah, saat jatuh kepala terbentur tanah duluan sehingga Sendi tangan di bahu bergeser dan keluar darah dari hidung, mulut, dan telinga. Oleh tuan rumah segera dibawa ke klinik terdekat (klinik Alam Sehat) karena klinik tidak sanggup mengatasi langsung dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam. Pada tanggal 22 April (3 hari setelah kejadian) Bapak Saya harus menjalani operasi untuk pembuangan Darah Beku di Otak.
Operasi berlangsung dari jam 21.00 sampai 03.00 dinihari. Setelah menjalani operasi ini pada tanggal 7 Mei pihak Rumah Sakit sudah mengijinkan berobat jalan dirumah.
Selama berobat di RSOB ini sudah menghabiskan dana 21 juta, dan masih punya hutang 3 juta 700 ribu di RSOB.
Dana tersebut dikumpulkan dari sumbangan teman-teman pengajian suami saya dan juga mereka yang ikut prihatin dengan musibah yang menimpa Bapak Saya.
Pasca operasi Bapak dirawat di rumah. Sampai saat ini bapak masih istirahat total dan belum bisa berbicara. Ditambah lagi Bapak sering merasa pusing dikepala, ketika dipanggilkan tukang urut Kami baru tahu bahwa Tempurung Kepala yang kemarin dibuka tidak dipasang kembali. Dan ketika Kami berkonsultasi dengan Dokter yang menanganinya di RSOB dr. Humarga, dibutuhkan dana sekitar 40 juta lagi untuk melakukan operasi tahap ke 2 (pemasangan tempurung kepala) dan biaya perawatan pasca operasi. Itulah yang membuat Kami sekeluarga merasa tidak mampu, biaya kemarin saja masih punya hutang ditambah lagi 40 juta. Ini sangat memberatkan Kami mengingat pekerjaan Suami hanya Menjual baju kecil-kecilan.
Sebelumnya Kami sudah berusaha mengurus askeskin di Dinas Kesehatan tetapi ditolak dengan alasan tidak memiliki domisili tetap. Setelah Kami mengurus KTP di Kecamatan dan mendapat surat bahwa KTP sedang dalam proses. Surat tersebut Kami bawa ke Dinas Kesehatan namun masih mendapat jawaban yang sama. Intinya belum bisa mengeluarkan ASKESKIN untuk Bapak Saya dngan alasan tidak memiliki domisili tetap.
Sebagai informasi awal untuk melakukan Operasi di RSOB ini Kami harus ada DP sekitar 5 juta. Dan Uang Jaminan antara 5 sampai 10 juta.
NB :
Berita ini seperti yang disampaikan oleh Ibu Ela Siti Aisah menantu Bapak Mamat Ruhimat kepada LAZPU DSUA..
Untuk seluruh Masyarakat Kota Batam yang berkenan meringankan beban Bapak Mamat Ruhimat silahkan Menghubungi Ibu ELA Siti Aisah dengan Alamat kontrakannya di Taman Raya Tahap 3 Blok HJ No.01 RT.001/RW024. Bisa menghubunginya di nomor HP 0812 7043 3439. Atau bisa mengirimkan langsung bantuannya ke Rekening Bank Syari’ah Mandiri 038.005.666.2 a/n Yayasan Dompet Sosial Ulil Albab (DSUA) untuk pemberitahuan dapat menghubungi ibu Sri Utami selaku Staff keuangan DSUA dengan nomor Hp (081536004782) atau minimal melalui sms agar bisa segera diberikan kepada pihak yang terkena musibah. Semoga amal baik seluruh dermawan mendapat balasan kebaikan yang berlipat.
“Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfaqkan hartanya berupa ganti (dari harta yang diinfaqkan tersebut), dan berkata (malaikat) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kikir kebinasaan (hartanya).” (HR. Al Bukhari dan Muslim)