Tak Kenal maka tak Sayang....

Foto saya
Batuaji-Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

14 Mei 2009

Cerita Duka itu Belum Berakhir


Kronologis terjadinya MUSIBAH :

Musibah ini terjadi pada hari Ahad 19 April 2009, saat itu Bapak saya Mamat Ruhimat sedang bekerja memperbaiki atap rumah tetangga. Dari awal pekerjaan lancar saja sampai pada pukul 17.30 terjadi musibah ini. Bapak jatuh dari atap rumah, saat jatuh kepala terbentur tanah duluan sehingga Sendi tangan di bahu bergeser dan keluar darah dari hidung, mulut, dan telinga. Oleh tuan rumah segera dibawa ke klinik terdekat (klinik Alam Sehat) karena klinik tidak sanggup mengatasi langsung dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam. Pada tanggal 22 April (3 hari setelah kejadian) Bapak Saya harus menjalani operasi untuk pembuangan Darah Beku di Otak.
Operasi berlangsung dari jam 21.00 sampai 03.00 dinihari. Setelah menjalani operasi ini pada tanggal 7 Mei pihak Rumah Sakit sudah mengijinkan berobat jalan dirumah.

Selama berobat di RSOB ini sudah menghabiskan dana 21 juta, dan masih punya hutang 3 juta 700 ribu di RSOB.
Dana tersebut dikumpulkan dari sumbangan teman-teman pengajian suami saya dan juga mereka yang ikut prihatin dengan musibah yang menimpa Bapak Saya.



Pasca operasi Bapak dirawat di rumah. Sampai saat ini bapak masih istirahat total dan belum bisa berbicara. Ditambah lagi Bapak sering merasa pusing dikepala, ketika dipanggilkan tukang urut Kami baru tahu bahwa Tempurung Kepala yang kemarin dibuka tidak dipasang kembali. Dan ketika Kami berkonsultasi dengan Dokter yang menanganinya di RSOB dr. Humarga, dibutuhkan dana sekitar 40 juta lagi untuk melakukan operasi tahap ke 2 (pemasangan tempurung kepala) dan biaya perawatan pasca operasi. Itulah yang membuat Kami sekeluarga merasa tidak mampu, biaya kemarin saja masih punya hutang ditambah lagi 40 juta. Ini sangat memberatkan Kami mengingat pekerjaan Suami hanya Menjual baju kecil-kecilan.

Sebelumnya Kami sudah berusaha mengurus askeskin di Dinas Kesehatan tetapi ditolak dengan alasan tidak memiliki domisili tetap. Setelah Kami mengurus KTP di Kecamatan dan mendapat surat bahwa KTP sedang dalam proses. Surat tersebut Kami bawa ke Dinas Kesehatan namun masih mendapat jawaban yang sama. Intinya belum bisa mengeluarkan ASKESKIN untuk Bapak Saya dngan alasan tidak memiliki domisili tetap.

Sebagai informasi awal untuk melakukan Operasi di RSOB ini Kami harus ada DP sekitar 5 juta. Dan Uang Jaminan antara 5 sampai 10 juta.

NB :
Berita ini seperti yang disampaikan oleh Ibu Ela Siti Aisah menantu Bapak Mamat Ruhimat kepada LAZPU DSUA..


Untuk seluruh Masyarakat Kota Batam yang berkenan meringankan beban Bapak Mamat Ruhimat silahkan Menghubungi Ibu ELA Siti Aisah dengan Alamat kontrakannya di Taman Raya Tahap 3 Blok HJ No.01 RT.001/RW024. Bisa menghubunginya di nomor HP 0812 7043 3439. Atau bisa mengirimkan langsung bantuannya ke Rekening Bank Syari’ah Mandiri 038.005.666.2 a/n Yayasan Dompet Sosial Ulil Albab (DSUA) untuk pemberitahuan dapat menghubungi ibu Sri Utami selaku Staff keuangan DSUA dengan nomor Hp (081536004782) atau minimal melalui sms agar bisa segera diberikan kepada pihak yang terkena musibah. Semoga amal baik seluruh dermawan mendapat balasan kebaikan yang berlipat.

“Tidaklah ada satu hari pun yang dilalui oleh setiap hamba pada pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun, berkata salah satu dari keduanya: Ya Allah berilah orang yang suka menginfaqkan hartanya berupa ganti (dari harta yang diinfaqkan tersebut), dan berkata (malaikat) yang lain: Ya Allah, berilah orang yang kikir kebinasaan (hartanya).” (HR. Al Bukhari dan Muslim)